Minggu, 09 Mei 2010

...TERJUAL MAHKOTANYA...


Langit hitam,hilang sudah birunya di usir mendung.
Hujan bernyanyi ramai,petir halilintar mengeluarkan nada mengagetkan.
Angin berlari-larian,debu hanyut terbawa air kesolokan.

Hati wanita ketakuan,hilang termakan dingin.

Menagis sendiri di pojokan,menahan perih selaput darah terbuka lebar.
Si om asik menikmati hujan,melupakann istri di rumah manja bersama si muda.

Hujan di mata si wanita,terjual sudah mahkotanya.

Pakai lagi piama itu,minum kopi nanti kita lanjutkan.

Pertama yang menyakitkan,tapi sirna di bilas kenikmatan.
basah berkali-kali,liur keringat mengaduk satu gejolak sama rata sama rasa.

Kopi habis,libido muncul memancing urat nadi berdiri kencang.
Letakan tubuh mu di ranjang,satu kan tujuan dan pkiran.

Dompetku masih tebal,tenang kunci mobil sudah di tangan.

Si om asik keringetan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar